Rumah Baru vs Rumah Bekas, Mending yang Mana?
Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer manusia, yang merupakan bangunan yang dibuat sebagai tempat berteduh dan tempat tinggal bagi keluarga yang paling aman dan nyaman. Biasanya, orang jika membeli rumah akan memilih rumah yang indah dan dibuat senyaman mungkin agar betah untuk menempati rumah tersebut. Akan tetapi, membeli rumah perlu banyak sekali hal yang perlu dipertimbangkan, tidak cukup hanya sekadar terlihat indah. Sebagai contohnya, mempertimbangkan untuk memilih mana yang lebih untung dari membeli rumah baru atau rumah bekas. Walaupun keduanya sama-sama dapat memenuhi kebutuhan papan, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari keduanya.
Rumah Baru
Kelebihan
- Dapat menyesuaikan desain arsitektur termasuk eksterior dan interior rumah sesuai dengan keinginan ketika akan dibangun
- Jika membeli rumah baru dari seorang developer akan mendapatkan refrensi desain rumah yang lebih kekinian, ada potensi mendapatkan promo yang sedang berlaku, dan pihak developer akan menjaminkan tanggungan dalam jangka waktu yang ditentukan jika ada kerusakan pada rumah tembok pecah, genteng bocor, dan lain lain.
- Membangun rumah baru tidak lagi membutuhkan renovasi
- Akan mendapat kenyamanan dan keamanan yang ekstra dengan fasilitas umum jika membeli rumah baru dari pihak developer yang memiliki perumahan dengan lingkungan eksklusif terbentuk dalam tipe perumahan townhouse.
- Fasilitas umum yang didapat mulai dari fasilitas olahraga hingga fasilitas keamanan yang akan dijaga selama 24 jam oleh satpam.
- Pengajuan kredit pemilik rumah untuk rumah baru cenderung lebih mudah daripada kredit pemilik untuk rumah bekas.
Kekurangan
- Lokasi perumahan baru biasanya berada di kawasan yang belum ramai penduduk, jadi untuk beberapa waktu akan bergantung pada fasilitas dari developer seperti transportasi
- Area permukiman masih sepi, dan lingkungannya juga masih baru dan masih belum terbentuk.
- Tetangga di lingkungan perumahan merupakan sama-sama orang baru, jadi kurang mengetahui seluk-beluk kawasan.
- Harus lebih jeli mengenai surat-surat rumah dan biaya KPR.
- Beberapa developer menerapkan kebijakan untuk melarang penghuni mengubah bentuk rumah. Jika boleh biasanya dikenakan biaya.
- Sertifikat tanah masih berupa sertifikat tanah induk atas nama developer.
- Untuk proses pemecahan sertifikat ini prosesnya butuh banyak biaya, dan lama karena ada kasus developer menunggu sampai semua tanah terjual. Kalau prosesnya lama, ini akan merugikan calon pembeli rumah yang mana rumah akan susah untuk dijual lagi.
Rumah Bekas
Kelebihan
- Rumah bekas biasanya lebih murah dan masih bisa ditawar dengan harga yang lebih murah. Karena proses pembeliannya bertemu langsung dengan pemilik rumah dan akan ada negosiasi harga.
- Biasanya memiliki lingkungan yang sudah terbentuk.
- Sudah ada tetangga-tetangga lama yang menempati rumah di lingkungan tersebut sehingga membuat suasana tidak terasa sepi dan lebih mudah bersosialisasi mengenal lingkungan tersebut.
- Pajak dari rumah bekas yang dibayarkan tak akan sebesar rumah yang baru dibangun.
- Fasilitas seperti sekolah, kesehatan, dan transportasi umum biasanya sudah tersedia karena merupakan area permukiman ramai penduduk.
Kekurangan
- Perlu diperhatikan dengan teliti dalam melihat usia bangunan rumah serta bagian-bagian rumah yang membutuhkan renovasi. Selain itu, perlu teliti juga dalam melihat status dan riwayat rumah supaya terhindar dari hal-hal yang merugikan di kemudian hari.
- Perlu memperhitungkan dana yang dikeluarkan jangan sampai melebihi batas hingga lebih mahal dari unit baru.
- Biasanya desain arsitektur dari rumah bekas bisa jadi tidak sesuai selera dan keinginan.
- Harus siap beradaptasi dengan lingkungan yang sudah terbentuk dan tentunya berbagai macam karakter para tetangga.
Bagaimana? Sudah bisa mempertimbangkan akan membeli rumah baru atau rumah bekas? Semoga dapat memilih dengan pilihan terbaik.
Posting Komentar untuk "Rumah Baru vs Rumah Bekas, Mending yang Mana?"