Berbisnis Sewa Kos-kosan atau Kontrakan?
Dewasa ini, untuk memilih akan menjalankan bisnis pun sudah tersedia pilihannya cukup banyak tersedia. Beberapa diantaranya mulai dari bisnis kuliner, bisnis produk fashion, hingga bisnis properti. Dari ketiga pilihan tersebut, memang bisnis properti adalah bisnis yang memiliki peluang keuntungan besar. Faktor utamanya karena tentu tempat tinggal merupakan kebutuhan utama manusia.
Dalam bisnis properti tidak melulu tentang jual beli tanah atau bangunan. Kalian bisa menjadi seorang pengembang, dalam bisnis skala besarnya bisa membangun aset properti seperti ruko dan area perkantoran yang nantinya bisa disewakan. Sedangkan untuk skala kecilnya, bisa dengan membangun rumah untuk modal bisnis kontrakan atau kos-kosan.
Jika kalian berminat untuk menjalani bisnis properti dalam skala kecil ini, tentu perlu mempertimbangkan berbagai banyak hal untuk mengambil keputusan jenis bisnis yang bisa dipilih antara bisnis kontrakan atau kos-kosan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan seperti kelebihan dan kekurangan antar kedua bisnis tersebut.
Kontrakan
Kontrakan identik dengan bangunan rumah yang berukuran kecil hingga sedang, bangunan ini umumnya disewakan dalam jangka waktu bulanan bahkan tahunan. Kontrakan ini biasanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah bekerja atau berumah tangga. Sedangkan kos-kosan merupakan jenis bisnis sewa properti yang identik dengan menyewakan kamar, adapula sekaligus dengan fasilitas di dalamnya.
Kelebihan
- Tingkat Peminatan Tinggi
Peminat rumah kontrakan dinilai cukup tinggi. Akan lebih tinggi lagi apabila kondisi kontrakan yang strategis dan dekat sehingga aksesnya mudah menuju berbagai fasilitas publik.
- Masa Sewa Lebih Panjang
Rumah kontrakan biasanya hanya menerima sewa dalam jangka waktu tahunan. Masa sewa yang panjang ini akan mempermudah untuk tidak terlalu sering mencari penyewa serta resiko kontrakan kosong akan minim
- Harga Sewa Lebih Besar
Karena jangka waktu sewa yang lama serta area yang disewakan adalah full satu rumah ini membuat harga sewa kontrakan cukup besar daripada kos-kosan yang memang hanya disewakan per kamar.
- Kenaikan Harga Sewa Tiap Tahun Meningkat
Setiap tahun nilai sewa rumah meningkat karena sejalan dengan naiknya nilai pasaran rumah. Umumnya, kenaikan bisa mencapai 5% dari harga sewa.
- Tidak Perlu Menyediakan Banyak Fasilitas
Umumnya rumah yang akan disewakan sebagai kontrakan akan ditawarkan dalam kondisi kosong tanpa fasilitas perabotan. Sehingga, hanya perlu untuk fokus dalam perawatan fisik bangunan rumah, listrik, dan air.
Kekurangan
- Perlu Selektif Memilih Penyewa
Saat memilih bisnis sewa ini pemilik kontrakan harus pintar-pintar untuk menyeleksi calon penyewa, karena jangka waktu sewa yang tidak sebentar. Karena rumah yang disewakan adalah barang investasi yang perlu dirawat dengan baik. Jadi, pilihlah penyewa yang mau untuk ikut merawat rumah dengan baik dan tidak semena-mena menggunakan fasilitas yang ada supaya tak cepat rusak.
- Butuh Biaya Perawatan Besar Apabila Berganti Penyewa
Jika menyewakan rumah kontrakan dalam jangka waktu tahunan itu artinya harus selalu menyiapkan biaya pemeliharaan rumah. Karena begitu penyewa telah selesai masa sewa, rumah perlu dilakukan perawatan menyeluruh untuk siap disewakan kepada penyewa baru. Dan itu tentu memelurkan biaya yang tidak sedikit.
Kos-kosan
Kos-kosan ini umumnya disewakan dalam jangka waktu bulanan dan tahunan. Bisnis sewa kos-kosan ini biasanya target pasarnya adalah mahasiswa, karyawan dari luar kota, hingga pasutri baru.
Kelebihan
- Tidak Membutuhkan Tempat yang Luas
Untuk membangun bisnis sewa ini tidak perlu pusing untuk menyediakan lahan yang luas. Bisa dengan lahan kecil bahkan tidak jarang ditemukan kos-kosan dengan bangunan bertingkat dengan kamar-kamar yang disediakan di lantai atas tempat tinggal pemiliknya.
- Ada Peluang Membuka Usaha Lain
Selain membuka bisnis sewa kos-kosan, juga bisa diiringi dengan membuka bisnis lain seperti jasa laundry, toko peralatan tulis, warung makan, dan masih banyak lagi usaha yang bisa dijadikan bisnis untuk memenuhi kebutuhan penghuni kos. Karena umumnya, penghuni kos terdiri dari mahasiswa dan karyawan yang hidup mandiri.
Kekurangan
- Butuh Pengawasan Ekstra
Bisnis kos-kosan perlu membutuhkan pengawasan yang lebih serta peraturan yang harus dipenuhi. Ini karena adanya beban pelaku bisnis seperti tanggung jawab moral. Sebagai contoh yaitu pengawasan yang berkaitan dengan keamanan supaya tercegah dari tindakan kriminal dan pengawasan supaya penyewa tidak membawa teman lawan jenis dan menginap di kos-kosan tanpa izin.
- Harus Menagih Uang Secara Berkala
Berbeda dengan bisnis sewa kontrakan yang sudah dibayarkan selama setahun penuh, bisnis sewa kos-kosan yang memang kebanyakan jangka waktu sewanya adalah sebulan, maka perlu menagih penghuninya setiap bulan. Hal ini tentu kadang merepotkan karena harus menagih dan mengecek tagihan uang sewa tiap penyewa satu per satu.
Posting Komentar untuk "Berbisnis Sewa Kos-kosan atau Kontrakan?"